Laman

Senin, 30 Mei 2011

kimia

KEROSIN

A. Bahan Bakar Fosil
Adalah sumber daya alam yang mengandung hidrokarbon seperti batu bara, petroleum, dan gas alam. senyawa hidrokarbon terbentuk sebagai hasil proses kimiawi alam (pemanasan, tekanan, dan waktu yang lama) dari organik-organik sisa-sisa kehidupan (material organik) yang berupa algae/ganggang yang semula hidup di kedalaman laut/danau dan selanjutnya terendapkan dalam lapisan kulit bumi berupa batuan yang berukuran halus (batuan lempung atau serpih halus – clay/shale). Setelah terendapkan, material organik tersebut berubah secara alamiah di alam menjadi mineral hidrokarbon karena adanya tiga faktor yaitu tekanan, temperature yang tinggi (suhu minimal 200 derajat Fahrenheit), dan dalam waktu yang lama (minimal 6 juta tahun).
B. Kerosin
Minyak tanah atau kerosin merupakan cairan hidrokarbon yang tak berwarna dan mudah terbakar dan memiliki titik didih antara 200 °C dan 300 °C. Minyak tanah atau disebut juga parafin. Minyak tanah banyak digunakan untuk lampu minyak dan kompor, sekarang banyak digunakan sebagai bahan bakar mesin jet (Avtur, Jet-A, Jet-B, JP-4 atau JP-8). Kerosen dikenal sebagai RP-1 digunakan sebagai bahan bakar roket. Pada proses pembakarannya menggunakan oksigen cair. Kerosin didestilasi langsung dari minyak mentah dan memerlukan pengendalian khusus dalam sebuah unit Merox atau hydrotreater untuk mengurangi kadar belerang dan perkaratan. Kerosene dapat juga diproduksi oleh hydrockraker, yang digunakan untuk meningkatkan bagian dari minyak mentah yang cocok untuk bahan bakar minyak.
Minyak tanah sifatnya berada antara minyak gas dan bensin.
Sifat fisik minyak tanah :
Titik didih : 175-284 0C
berat jenis : 0,7-0,83
Minyak bumi biasanya mengandung 5-25% minyak tanah, sedangkan dalam minyak tanah mengandung senyawa-senyawa seperti parafin, naften, aromatik, dan senyawa belerang. Jumlah kandungan komponen senyawa dalam minyak tanah akan mempengaruhi sifat-sifat minyak tanah. Sifat-sifat yang harus dimiliki minyak tanah adalah : titik nyala, titik asap, kekentalan, kadar belerang, sifat pembakaran serta bau dan warna yang khas.
Proses pengolahan minyak tanah :
a. Pencucian dengan asam sulfat
Pada pengolahan minyak tanah dilakukan pencucian dengan asam sulfat, untuk mengetahui kadar belerang dan kandungan senyawa yang membentuk kerak pada sumbu serta warna. Proses ini dilakukan dengan cara penambahan asam sulfat sampai 5 X, setelah dipisahkan kemudian dicuci dengan soda dan air.
b. Proses Adeleanu
Proses ini pada prinsipnya hanya ekstraksi senyawa aromatik menggunakan belerang dioksida.
Pemakaian terpenting dan sifat fisik kerosin antara lain:
1. Minyak Lampu
Kerosin sebagai minyak lampu dihasilkan dengan jalan penyulingan langsung, sifat-sifatn yang harus diperhatikan bila kerasin digunakan sebagai minyak lampu adalah :
a. Warna
Kerosin dibagi dalam berbagai kelas warna:
- Water spirit (tidak berwarna)
- Prime spirit
- Standar spirit
Di India, pemakai di pedalaman tidak mau membeli kerosin putih karena mengira ini adalah air dan mengira hanya yang berwarna kuning atau sawo matang saja yang dapat membakar dengan baik.

b.Sifat bakar
Nyala kerosin tergantung pada susunan kimia dari minyak tanah :
- Jika mengandung banyak aromatik maka apinya tidak dapat dibesarkan karena apinya mulai berarang.
- Alkana-alkana memiliki nyala api yang paling baik.
- Sifat bakar napthen terletak antara aromatik dan alkana.

c. Viskositas
Minyak dalam lampu kerasin mengalir ke sumbu karena adanya gaya kapiler dalam saluran-saluran sempit antara serat-serat sumbu. Aliran kerosin tergantung pada viskositas yaitu jika minyak cair kental dan lampu mempunyai tinggi-naik yang besar maka api akan tetap rendah dan sumbu menjadi arang (hangus) karena kekurangan minyak.

d.Kadar belerang
Kerugian yang disebabkan bila kadar belerang terlalu tinggi, adalah :
- Memberikan bau yang tidak enak dari gas-gas yang dihasilkan.
- Mengakibatkan korosi dari bagian-bagian logam, seperti rusaknya silinder silinder yang disebabkan oleh asam yang mengembun pada didnding silinder.

2. Bahan bakar untuk pemanasan untuk memasak
Macam-macam alat pembakar kerosin:
- Alat pembakar dengan sumbu gepeng: baunya tidak enak.
- Alat pembakar dengan sumbu bulat: mempunyai pengisian udara yang dipusatkan.

3. Bahan bakar motor
Motor-motor yang menggunakan kerosin sebagai bahan bakar adalah :
- Alat-alat pertanian (traktor).
- Kapal perikanan.
- Pesawat penerangan listrik kecil.
Motor ini selain memiliki sebuah karburator juga mempunyai alat penguap untuk kerosin. Motor ini jalannya dimulai dengan bensin dan dilanjutkan dengan kerosin kalau alat penguap sudah cukup panas. Motor ini akan berjalan dengan baik bila kadar aromatik di dalam bensin tinggi.

4. Bahan pelarut untuk bitumen
Kerosin jenis white spirit sering digunakan sebagai pelarut untuk bitumen aspal.
5. Bahan pelarut untuk insektisida
Bubuk serangga dibuat dari bunga Chrysant (Pyerlhrum cinerarieotollum) yang telah dikeringkan dan dihaluskan, sebagai bahan pelarut digunakan kerosin. Untuk keperluan ini kerasin harus mempunyai bau yang enak atau biasanya obat semprot itu mengandung bahan pengharum.


BENSIN
Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan penting sampai saat ini. Kandungan  utama bensin adalah hidrokarbon yang memiliki rantai C5-C10. Kadarnya bervariasi tergantung komposisi minyak mentah dan kualitas yang diinginkan.
Bensin biasanya digunakan sebagai :
1. Bahan bakar motor
Sebagai bahan bakar motor atau mobil ada beberapa sifat yang harus diperhatikan untuk menentukan kualitas dari bensin tersebut.Sifat-sifat tersebut adalah
a.       Keadaan terbang (titik embun)
Gangguan ini disebabkan oleh adanya gelembung-gelembung gas yang terdapat dalam karburator dari sebuah motor yang disebabkan oleh adanya kadar yang terlalu tinggi dari fraksi-fraksi yang sangat ringan dalam bensin. Hal ini terutama disebabkan oleh  propana dan butana yang terkandung dalam bensin. Gelembung-­gelembung gas tersebut dapat  menutup lubang-lubang  pengisian bensin  akibatnya aliran bensin akan terganngu atau lebih fatal liran bensin akan berhenti.
b.      Kecendereungan mengetok (knocking)
Ketika rasio tekanan dari motor relatif tinggi, maka pembakaran dapat menyebabkan peletusan (peledakan) didalam silinder, hal ini  menyebabkan :
1)      Timbulnya kebisingan knock
2)      Kekuatan berkurang
3)      Menyebabkan kerusakan pada mesin
Hidrokarbon dengan rantai bercabang dan aromatik dapat  mengurangi kecendrungan dari bahan bakar yang menyebabkan knocking, sebagai contoh adalah  2,2,4 -trimetil pentana (iso-oktan) adalah anti knock fuels. Harga yang tinggi dari bilangan oktan mengakibatkan makin baik melawan knocking. Mesin motor dan mobil  memerlukan bahan bakar dengan bilangan oktan yang tinggi agar mesin tidak cepat rusak, hal ini karena semakin tinggi rasio penekanan (compression) diperlukan bilangan oktan yang tinggi pula.
Bilangan oktan (octane number) merupakan ukuran dari kemampuan bahan bakar untuk mengatasi ketukan sewaktu terbakar dalam mesin. Nilai bilangan oktan 0 ditetapkan untuk n-heptana yang mudah terbakar, dan nilai 100 untuk isooktana yang tidak mudah terbakar. Suatu campuran 30% n­heptana dan 70% isooktana akan mempunyai bilangan oktan:               = (30/100 x 0) + (70/100 x 100)
= 70
Text Box: Bilangan oktan pada bensin dapat ditentukan melalui uji pembakaran sampel bensin data yang diambil digunakan untuk memperoleh karakteristik pembakarannya. Selanjutnya karakteristik tersebut dibandingkan dengan karakteristik pembakaran dari berbagai campuran n-heptana dan isooktana. Jika ada karakteristik yang sesuai, maka kadar isooktana dalam campuran n-heptana dan isooktana tersebut digunakan untuk menyatakan nilai bilangan oktan dari bensin.
Untuk menaikkan nilai bilangan oktan tersebut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan:
1)      Mengubah hidrokarbon rantai lurus dalam fraksi bensin menjadi hidrokarbon rantai bercabang melalui proses reforming. Contohnya mengubah n-oktana menjadi isooktana.
           2)      Menambahkan hidrokarbon alisiklik/aromatik ke dalam campuran akhir fraksi bensin.
3)      Menambahkan zat aditif anti ketukan ke dalam bensin untuk memperlambat pembakaran bensin. Zat aditif tersebut antara lain tetraetil lead (TEL) dan tetrametil lead (l-MI) yang ditambahkan dalam bensin dengan jumlah yang kecil karena dikuatirkan apabila ditambahkan terlalu banyak efek timah bagi lingkungan. TEL (Pb(C2H5)4) dibuat dari campuran timah hitam dengan natrium dan etilklorida, reaksinya :
Pb + 4Na + 4C2H5CI             Pb (C2H5 )4 + 4 NaCI
TEL
Oleh karena Pb mempunyai sifat sebagi racun, maka penggunaannya sudah dilarang dan diganti dengan senyawa organik, seperti etanol dan MTBE (Methyl Tertiary Butyl Ether).
c.       Keadaan "damar" dan stabilitas penyimpanan
Damar dapat terbentuk karena adanya alkena (hidrokarbon tak jenuh) yang mempunyai satu ikatan ganda yang mempunyai berpotensi untuk berpoliimerisasi membentuk molekul­ molekul yang lebih besar. Pembentukan damar ini dipercepat dengan adanya zat asam yang ada di udara. Kerugian yang ditimbulkan oleh pembentukan damar adalah :
1)      Molekul hidrokarbon yang besar tersebut dapat menempel pada beberapa tempat dalam motor, antara lain saluran-saluran gas akibatnya dapat mengakibatkan kerusakan pada motor.
2)      Menurunkan bilangan oktan  pada bensin karena hilangnya alkena-alkena dari bensin. Pembentukan damar dapat dihilangkan dengan cara  menambahan senyawa-senyawa poliphenol dan aminophenol, seperti hidroquinon dan p-aminophen.
d.      Titik beku
Jika dalam bensin terdapat prosentasi yang tinggi dari aromatik-aromatik tertentu maka pada waktu pendinginan, aromatik itu akan mengkristal dari mengakibatkan tertutupnya lubang-lubang  penyemprotan dalam karburator. Titik beku ini terutama dipengaruhi oleh benzen (titik beku benzen murni ± 5ÂșC).

   5. Kadar belerang

Kerugian yang disebabkan bila kadar belerang terlalu tinggi, adalah :
1)      Memberikan bau yang tidak enak dari gas-gas yang dihasilkan.
2)      Mengakibatkan korosi dari bagian-bagian logam, seperti rusaknya silinder-silinder yang disebabkan oleh asam yang mengembun pada didnding silinder.
3)      Mempunyai pengaruh yang tidak baik terhadap bilangan oktan.
Di Indonesia pengolahan minyak dilakukan oleh BUMN yaitu Pertaminna. Ada tiga jenis bensin yang diproduksi oleh Pertamina, yakni Premium, Pertamax, dan Pertamax Plus.  Beberapa keunggulan dari Pertamax dan Pertamax Plus dibandingkan Premium adalah:
a.      Mempunyai bilangan oktan yang tinggi.
Produsen mobil cenderung memproduksi kendaraan yang menggunakan perbandingan kompresi mesin yang tinggi. (Perbandingan kompresi mesin adalah perbandingan volume silinder sebelum dan sesudah kompresi). Hal ini dimaksudkan agar tenaga mesin menjadi besar dan kendaraan dapat melaju dengan kecepatan tinggi. Mesin demikian membutuhkan bensin dengan bilangan oktan yang tinggi.
b.      Meningkatkan kinerja mesin agar mesin makin bertenaga
Pertamax dan Pertamax Plus memiliki stabilitas oksidasi yang tinggi dan juga mengandung aditif generasi terakhir. Pembakaran bensin menjadisemakin sempurna sehingga kinerja mesin bertambah baik.
c.       Bersifat ramah lingkungan
Pertamax dan Pertamax Plus tidak mengandung Pb yang bersifat racun. Pembakaran yang semakin sempurna juga dapat mengurangi kadar emisi gas polutan seperti CO dan NOx.
d.      Lebih ekonomis dari segi harga bahan bakar dan biaya perawatan
Pertamax dan Pertamax Plus sudah mengandung aditif sehingga praktis dan tepat takarannya. Aditif juga dapat melindungi mesin sehingga dapat menekan biaya perawatan
2.  Bahan Ekstraksi, Pelarut dan Pembersih
Sebelum digunakan sebaagi pengekstraksi bensin di fraksinasi dengan destilasi bertingkat menjadi fraksi yang lebih kecil. Bensin biasanya digunakan untuk mengekstraksi berbagai bahan, seperti minyak kedelai, minyak kacang tanah, minyak kelapa dan bahan-bahan alam lain.
Sebagai bahan pelarut bagi karet digunakan fraksi dengan titik didih antara 80 -130°C dan 100 -130°C. Larutan karet ini biasanya digunakan untuk :
a.       Mencelupkan kanvas pada pembuatan ban.
b.      Melekatkan karet.
c.       Perekat-perekat untuk industri sepatu.
d.      Larutan untuk pasta-pasta karet untuk memadatkan dan melaburkan tenunan.
Bensin juga dapat digunakan sebagai bahan pembersih yaitu membersihkan secara kimia dengan cara diuapkan. Keuntungan menggunakan bensin sebagai bahan pembersih adalah:
a.       Bensin memiliki titik didih rendah sehingga barang-barang yang dicuci lekas menjadi kering dan baunya cepat hilang.
b.      Tidak mudah terbakar di ruang terbuka.
c.       Kualitas dari bahan wol tahan terhadap bensin.
3. Bahan bakar penerangan dan pemanasan
Bensin digunakan pada lampu-lampu tambang dimana tidak terdapat tenaga listrik. Dan sebagai pemanas digunakan pada:
a.       Lampu soldir dan lampu pembakar cat.
b.      Penghangus yang dapat menghilangkan serat-serat yang menonjol dari tenunan dan rambut kulit
Jenis Bensin
Ditulis oleh Sukarmin pada 04-07-2009

Ada tiga jenis bensin produksi Pertamina, yakni Premium, Pertamax, dan Pertamax Plus. Nilai bilangan oktan ketiga jenis bensin ini diberikan pada tabel terlampir. Beberapa keunggulan dari Pertamax dan Pertamax Plus dibandingkan Premium adalah:
    * Mempunyai bilangan oktan yang tinggi.
Produsen mobil cenderung memproduksi kendaraan yang menggunakan perbandingan kompresi mesin yang tinggi. (Perbandingan kompresi mesin adalah perbandingan volume silinder sebelum dan sesudah kompresi). Hal ini dimaksudkan agar tenaga mesin menjadi besar dan kendaraan dapat melaju dengan kecepatan tinggi. Mesin demikian membutuhkan bensin dengan bilangan oktan yang tinggi.
    * Meningkatkan kinerja mesin agar mesin makin bertenaga
Pertamax dan Pertamax Plus memiliki stabilitas oksidasi yang tinggi dan juga mengandung aditif generasi terakhir. Pembakaran bensin menjadi semakin sempurna sehingga kinerja mesin bertambah baik.
    * Bersifat ramah lingkungan
Pertamax dan Pertamax Plus tidak mengandung Pb yang bersifat racun. Pembakaran yang semakin sempurna juga dapat mengurangi kadar emisi gas polutan seperti CO dan NOx.
    * Lebih ekonomis dari segi harga bahan bakar dan biaya perawatan
Pertamax dan Pertamax Plus sudah mengandung aditif sehingga praktis dan tepat takarannya. Aditif juga dapat melindungi mesin sehingga dapat menekan biaya perawatan.

Dampak pembakaran bensin terhadap lingkungan

Pembakaran bensin dalam mesin kendaraan mengakibatkan pelepasan berbagai zat yang dapat mengakibatkan pencemaran udara.

Langkah-langkah mengatasi dampak dari pembakaran bensin: -Produksi bensin yang ramah lingkungan, seperti tanpa aditif Pb. -Penggunaan EFI (Electronic Fuel Injection) pada sistem bahan bakar. -Penggunaan konverter katalitik pada sistem buangan kendaraan. -Penghijauan atau pembuatan taman dalam kota.
-Penggunaan bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui dan yang lebih ramah lingkungan, seperti tenaga surya dan sel bahan bakar (fuel cell).

Sabtu, 26 Februari 2011

..tiada hal yang paling manis selain berdua dengan mu, namun hak yang paling pahit saat kiau jauh dari ku..